Istilah lain dari filariris limfatik yakni dikenal dengan penyakit kaki gajah memang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Dimana penyakit ini mempengaruhi bagian tubuh tertentu menjadi berubah dalam segi bentuk tubuh yang menjadi bengkak atau besar namun tidak terlihat seperti obesitas.
Penyebab Utama & Bahaya Penyakit Kaki Gajah
Gangguan ini tentu bagi sebagian orang begitu memalukan, bahkan menghambat kegiatan sehari-hari yang biasanya kita lakukan. Tahukah anda apa penyebabnya? pemicu utama penyakit kaki gajah ternyata hanya cacing parasit yang berasal dari nyamuk. Jenis cacing ini adalah Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan B. timori.
Mengapa bisa? Bila nyamuk betina yang terinfeksi menggigit seseorang, dia mungkin menyuntikkan larva cacing ke aliran darah. Larva cacing bereproduksi dan menyebar ke seluruh aliran darah, di mana mereka bisa hidup selama bertahun-tahun. Cacing masuk ke dalam sistem limfatik seseorang mempengaruhi regulasi cairan tubuh dan akhirnya menyebabkan sebagian bagian tubuh bengkak terutama pada kaki, namun bagian tubuh lain juga dapat ikut berpengaruh seperti lengan, wajah, leher dan jaringan skrotum.
Sistem limfatik adalah jaringan yang rumit dari tabung yang sangat halus, sekitar diameter jarum, yang menyilang tubuh jaringan untuk mengumpulkan cairan yang dikenal sebagai getah bening. Kelenjar getah bening adalah zat seperti susu (mengandung sel darah putih, protein, dan lemak) yang berperan penting dalam menyerap lemak dari usus, melawan infeksi dan dalam berfungsinya sistem kekebalan tubuh.
Getah bening dikembalikan ke aliran darah melalui banyak pembuluh yang dikenal sebagai limfatik. Pada berbagai titik, limfatik menguras massa jaringan yang dikenal sebagai kelenjar getah bening atau kelenjar. Jika terjadi penyumbatan, cairan bisa terkumpul di jaringan, menyebabkan pembengkakan yang dikenal sebagai lymphedema. Cacing parasit yang ditransfer ke orang-orang oleh nyamuk yang terinfeksi dapat menghalangi sistem limfatik, menyebabkan pembengkakan filariasis limfatik (kaki gajah).
Larva cacing yang masuk ke dalam pembuluh getah bening bisa jatuh ke dalam cacing dewasa. Cacing jantan panjang dan ramping, panjangnya sekitar 4 sampai 5 cm, dan diameter 0,1 mm. Cacing betina jauh lebih besar, panjangnya 6 sampai 10 cm, dan sekitar tiga kali lebih lebar dari pada jantan. Orang dewasa membuat rumah mereka kebanyakan berada di dekat kelenjar getah bening di bagian bawah tubuh. Perempuan dewasa melepaskan telur yang tertutup di dalam selaput telur (mikrofilaria), dan mikrofilaria (mi-kro-fi-LAR-ee-i) berkembang menjadi larva untuk melanjutkan siklus hidup.
(* Baca juga : OBAT HERBAL UNTUK PENYAKIT KAKI GAJAH
Telah diungkap, mikrofilaria mencapai puncaknya dalam darah di malam hari. Cacing membatasi aliran normal getah bening, mengakibatkan pembengkakan, penebalan kulit dan perubahan warna. Inilah yang bisa menyebabkan munculnya kaki gajah. Namun, pembengkakan kaki gajah biasanya tidak terjadi sampai seseorang digigit nyamuk pembawa penyakit berkali-kali dan sudah bertahun-tahun terpapar nyamuk yang terinfeksi.
Tahukah tentang bahaya penyakit kaki gajah?
WASPADAI dari sekarang yuk !! Dampak buruk dari penyakit kaki gajah dapat menyebabkan kondisi hidrokel dimana terjadinya akumulasi cairan pada testis. Pada wanita, penyakit kaki gajah bisa menyebar ke vulva dimana kondisi ini bisa menyebabkan pertumbuhan tumerous. Sedangkan risiko kaki gajah lainnya termasuk kerusakan pada paru-paru dalam bentuk eosinofilia, di mana terjadi peningkatan jumlah eosinofil dalam darah. Kondisi ini biasanya ditandai dengan adanya batuk dna demam disertai mengi.
Elephantiasis dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru dalam bentuk eosinofilia, di mana terjadi peningkatan jumlah eosinofil dalam darah. Kondisi ini ditandai dengan batuk dan demam yang mengi. Kaki gajah yang berkepanjangan bahkan dapat menyebabkan kegagalan ginjal.
Demikian ulasan mengenai faktor penyebab utama dan bahaya penyakit kaki gajah. Semoga artikelnya bermanfaat..
Penyebab Utama & Bahaya Penyakit Kaki Gajah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar